Temanku pernah berkata padaku
“dimana tanah dipijak, disitulah langit dijunjung”. Sebuah kata-kata yang
muncul di tengah obrolan pengisi waktu istirahat saat bekerja. Waktu itu aku
hanya berpikir itu cuma omongan simple tak berarti di suasana obrolan ringan
dan penuh gelak tawa.
Selepas
pulang kerja, rasa capek dan lelah pun mengundang setelah seharian
beraktivitas. Sambil tiduran melepas lelah, aku teringat tentang omongan
temanku tadi dan bertanya dalam hati, apakah maksud dan arti dari kata-kata itu.
Setelah beberapa hari berlalu, ditengah lamunanku aku selalu berusaha untuk
mencari maksud dan artinya.
Dari sekian banyak artian dan maksud yang telah kupahami
sesuai versi otakku sendiri, kutemukan beberapa yang bisa dijadikan adalan,
seperti :
-
- Berusaha untuk yang terbaik
Kenapa kita harus berpikir orang lain lebih
baik dari kita kalau kita bisa memahami, mengenali , mengusahakan dan
memaksimalkan potensi dan kemampuan dari diri kita sendiri.
- - Rumputku lebih baik
Anggapan rumput tetangga lebih hijau harus
segera di backspace dari pikiranku.
Kenapa harus selalu melirik tetangga yang selalu menerima lebih (karena
tetanggaku bekerja di perusahaan tambang yang bonafit). Kalau aku bisa
mengarahkan dan memanfaatkan penghasilanku untuk penghidupanku menuju sesuatu
yang lebih baik.
- -
Tanahku, langitku, bintangku
Dimanapun aku menginjakkan kakiku, disitulah
aturan yang telah berlaku di masyarakat aku jalankan. Aku tidak bisa merubahnya
dengan aturanku sendiri, aku tidak bisa menyalahkan walau dibandingkan aturan
versi daerah lain itu salah, dan kritikan pun kan terasa hambar karena
tanggapan yang tak terbantahkan. Ikuti, pelajari, dan manfaatkan apapun itu
aturannya, dan kita pun akan bisa memanen buah hasilnya.
Dari obrolan ringan, omongan yang terkesan ngalor-ngidul ga jelas, aku bisa
mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, satu lagi pelajaran tentang
kehidupan yang tidak pernah aku dapat dari bangku sekolah dulu.
Tak berkurang rasa terima kasihku untuk teman-temanku,
pengalamanku dan orang-orang disekitarku karena telah menjadi guru terbaik yang
telah ku punya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar